Minggu, 11 Januari 2015

tugas sejarah

B. RUNTUHNYA KERAJAAN KEDIRI 
Runtuhnya kerajaan Kediri dikarenakan pada masa pemerintahan Kertajaya terjadi pertentangan dengan kaum Brahmana. Mereka menggangap Kertajaya telah melanggar agama dan memaksa meyembahnya sebagai dewa. Kemudian kaum Brahmana meminta perlindungan Ken Arok, akuwu Tumapel. Perseteruan memuncak menjadi pertempuran di desa Ganter, pada tahun 1222 M. Dalam pertempuarn itu Ken Arok dapat mengalahkan Kertajaya, pada masa itu menandai berakhirnya kerajaan Kediri. 

Keruntuhan Kerajaan Kediri
Kisah tentang keruntuhan Kerajaan Kediri dijumpai dalam kitabPararaton dan Nagarakretagama. Pada tahun 1222, raja terakhir Kerajaan Kediri, Kertajaya, berselisih dengan kaum Brahmana. Kemudian, kaum Brahmana meminta perlindungan kepada Ken Arok. Tumapel saat itu berada di bawah kekuasaan Kerajaan Kediri dan Ken Arok bercita-cita memerdekakan wilayahnya.
Pertempuran antara pasukan Kerajaan Kediri dan Tumapel terjadi di dekat Desa Ganter. Dalam pertempuran tersebut, pasukan Ken Arok berhasil mengalahkan pasukan Kertajaya. Kekalahan Kertajaya itu menandai berakhirnya masa Kerajaan Kediri. Sejak saat itu, Kerajaan Kediri berada di bawah kekuasaan Tumapel atau Singhasari.
Ken Arok kemudian mengangkat putra Kertajaya yang bernama Jayasabha sebagai Adipati Kerajaan Kediri. Selanjutnya, pada tahun 1258 Jayasabha digantikan oleh putranya, Sastrajaya. Pada tahun 1271 putra Sastrajaya yang bernama Jayakatwang menggantikannya sebagai adipati Kerajaan Kediri.
Untuk membalaskan dendam leluhurnya yang dikalahkan oleh Ken Arok, Jayakatwang memberontak terhadap Singhasari pada tahun 1292. Saat itu raja yang memerintah di Singhasari adalah Kertanegara. Jayakatwang berhasil membunuh Kertanegara dan membangun kembali Kerajaan Kediri. Namun, Kerajaan Kediri yang didirikan Jayakatwang tidak bertahan lama.
Pada tahun 1293, serangan gabungan dari pasukan Mongol dan pasukan menantu Kertanegara, Raden Wijaya, mengakhiri riwayat Kerajaan Kediri. Menurut prasasti Jiyu dan Petak, pada akhir era Majapahit pada abad ke-15, Kerajaan Kediri sempat sebentar menjadi pusat kekuasaan politik.
Girindrawardhana yang menjadi penguasa Kerajaan Kediri pada saat itu mengalahkan penguasa Kerajaan Majapahit, Kertabhumi, pada 1478. Akan tetapi, keturunan Kertabhumi yang menjadi penguasa Demak kemudian menghancurkan Kerajaan Kediri pada tahun 1527.
Runtuhnya Kerajaan Kediri
Kerajaan Panjalu-Kadiri runtuh pada masa pemerintahan Kertajaya, dan dikisahkan dalam Pararaton dan Nagarakretagama.
Pada tahun 1222 Kertajaya sedang berselisih melawan kaum brahmana yang kemudian meminta perlindungan Ken Arok akuwu Tumapel. Kebetulan Ken Arok juga bercita-cita memerdekakanTumapel yang merupakan daerah bawahan Kadiri.
Perang antara Kadiri dan Tumapel terjadi dekat desa Ganter. Pasukan Ken Arok berhasil menghancurkan pasukan Kertajaya. Dengan demikian berakhirlah masa Kerajaan Kadiri, yang sejak saat itu kemudian menjadi bawahan Tumapel atau Singhasari.
Setelah Ken Arok mengalahkan Kertajaya, Kadiri menjadi suatu wilayah dibawah kekuasaan Singhasari. Ken Arok mengangkat Jayasabha, putra Kertajaya sebagai bupati Kadiri. Tahun 1258 Jayasabha digantikan putranya yang bernama Sastrajaya. Pada tahun 1271 Sastrajaya digantikan putranya, yaitu Jayakatwang. Jayakatwang memberontak terhadap Singhasari yang dipimpin oleh Kertanegara, karena dendam masa lalu dimana leluhurnya Kertajaya dikalahkan oleh Ken Arok. Setelah berhasil membunuh Kertanegara, Jayakatwang membangun kembali Kerajaan Kadiri, namun hanya bertahan satu tahun dikarenakan serangan gabungan yang dilancarkan oleh pasukan Mongol dan pasukan menantu Kertanegara, Raden Wijaya.

Peninggalan Kebudayaan Kerajaan Kediri
1. Candi Penataran
     Candi termegah dan terluas di Jawa Timur ini terletak di lereng barat daya Gunung Kelud, di sebelah utara Blitar, pada ketinggian 450 meter dpl. Dari prasasti yang tersimpan di bagian candi diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kediri sekitar tahun 1200 Masehi dan berlanjut digunakan sampai masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1415.
2. Candi Gurah
     Candi Gurah terletak di kecamatan di Kediri, Jawa Timur. Pada tahun 1957 pernah ditemukan sebuah candi yang jaraknya kurang lebih 2 km dari Situs Tondowongso yang dinamakan Candi Gurah namun karena kurangnya dana kemudian candi tersebut dikubur kembali.
3. Candi Tondowongso
     Situs Tondowongso merupakan situs temuan purbakala yang ditemukan pada awal tahun 2007 di Dusun Tondowongso, Kediri, Jawa Timur. Situs seluas lebih dari satu hektare ini dianggap sebagai penemuan terbesar untuk periode klasik sejarah Indonesia dalam 30 tahun terakhir (semenjak penemuan Kompleks Percandian Batujaya), meskipun Prof.Soekmono pernah menemukan satu arca dari lokasi yang sama pada tahun 1957. Penemuan situs ini diawali dari ditemukannya sejumlah arca oleh sejumlah perajin batu bata setempat.
     Berdasarkan bentuk dan gaya tatahan arca yang ditemukan, situs ini diyakini sebagai peninggalan masa Kerajaan Kediri awal (abad XI), masa-masa awal perpindahan pusat politik dari kawasan Jawa Tengah ke Jawa Timur. Selama ini Kerajaan Kediri dikenal dari sejumlah karya sastra namun tidak banyak diketahui peninggalannya dalam bentuk bangunan atau hasil pahatan.

4. Arca Buddha Vajrasattva


     Arca Buddha Vajrasattva ini berasal dari zaman Kerajaan Kediri (abad X/XI). Dan sekarang merupakan Koleksi Museum für Indische Kunst, Berlin-Dahlem, Jerman.


5. Prasasti Kamulan
     Prasasti Kamulan ini berada di Desa Kamulan, Trenggalek, Jawa Timur. Prasasti ini dibuat dan dikeluarkan pada masa pemerintahan Raja Kertajaya, pada tahun 1194 Masehi, atau 1116 Caka. Melalui prasasti ini disebutkan bahwa hari jadi dari Kabupaten Trenggalek sendiri tepatnya pada hari Rabu Kliwon, tanggal 31 Agustus 1194. 
6. Prasasti Galunggung
     Prasasti Galunggung memiliki tinggi sekitar 160 cm, lebar atas 80 cm, lebar bawah 75 cm. Prasasti ini terletak di Rejotangan, Tulungagung. Di sekeliling prasasti Galunggung banyak terdapat tulisan memakai huruf Jawa kuno. Tulisan itu berjajar rapi. Total ada 20 baris yang masih bisa dilihat mata. Sedangkan di sisi lain prasasti beberapa huruf sudah hilang lantaran rusak dimakan usia. Di bagian depan, ada sebuah lambang berbentuk lingkaran. Di tengah lingkaran tersebut ada gambar persegi panjang dengan beberapa logo. Tertulis pula angka 1123 C di salah satu sisi prasasti. 
7. Prasasti Jaring
     Prasasti Jaring yang bertanggal 19 November 1181. Isinya berupa pengabulan permohonan penduduk desa Jaring melalui Senapati Sarwajala tentang anugerah raja sebelumnya yang belum terwujud.vDalam prasasti tersebut diketahui adanya nama-nama hewan untuk pertama kalinya dipakai sebagai nama depan para pejabat Kadiri, misalnya Menjangan Puguh, Lembu Agra, dan Macan Kuning.
8. Candi Tuban
     Pada tahun 1967, ketika gelombang tragedi 1965 melanda Tulungagung. Aksi Ikonoklastik, yaitu aksi menghancurkan ikon – ikon kebudayaan dan benda yang dianggap berhala terjadi. Candi Mirigambar luput dari pengrusakan karena adanya petinggi desa yang melarang merusak candi ini dan kawasan candi yang dianggap angker. 
     Massa pun beralih ke Candi Tuban, dinamakan demikian karena candi ini terletak di Dukuh Tuban, Desa Domasan, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Candi ini terletak sekitar 500 meter dari Candi Mirigambar. Candi Tuban sendiri hanya tersisa kaki candinya. Setelah dirusak, candi ini dipendam dan kini diatas candi telah berdiri kandang kambing, ayam dan bebek. 
     Menurut Pak Suyoto, jika warga mau kembali menggalinya, maka kira – kira setengah sampai satu meter dari dalam tanah, pondasi Candi Tuban bisa tersingkap dan relatif masih utuh. Pengrusakan atas Candi Tuban juga didasari legenda bahwa Candi Tuban menggambarkan tokoh laki – laki Aryo Damar, dalam legenda Angling Dharma dan jika sang laki – laki dihancurkan, maka dapat dianggap sebagai kemenangan. 

9. Prasasti Panumbangan
     Pada tanggal 2 Agustus 1120 Maharaja Bameswara mengeluarkan prasasti Panumbangan tentang permohonan penduduk desa Panumbangan agar piagam mereka yang tertulis di atas daun lontar ditulis ulang di atas batu. Prasasti tersebut berisi penetapan desa Panumbangan sebagai sima swatantra oleh raja sebelumnya yang dimakamkan di Gajapada. Raja sebelumnya yang dimaksud dalam prasasti ini diperkirakan adalah Sri Jayawarsa.
10. Prasasti Talan
     Prasasti Talan/ Munggut terletak di Dusun Gurit, Kabupaten Blitar. Prasasti ini berangka tahun 1058 Saka (1136 Masehi). Cap prasasti ini adalah berbentuk Garudhamukalancana pada bagian atas prasasti dalam bentuk badan manusia dengan kepala burung garuda serta bersayap. Isi prasasti ini berkenaan dengan anugerah sima kepada Desa Talan yang masuk wilayah Panumbangan memperlihatkan prasasti diatas daun lontar dengan cap kerajaan Garudamukha yang telah mereka terima dari Bhatara Guru pada tahun 961 Saka (27 Januari 1040 Masehi) dan menetapkan Desa Talan sewilayahnya sebagai sima yang bebas dari kewajiban iuran pajak sehingga mereka memohon agar prasasti tersebut dipindahkan diatas batu dengan cap kerajaan Narasingha. 

     Raja Jayabhaya mengabulkan permintaan warga Talan karena kesetiaan yang amat sangat terhadap raja dan menambah anugerah berupa berbagai macam hak istimewa.

Kamis, 10 April 2014

STEFAN WILLIAM UMBOH

 

Stefan William

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Stefan William

Stefan William pada saat berperan dalam serial televisi Arti Sahabat
Lahir Steven William Umboh
11 Agustus 1993 (umur 20)
Bendera Amerika Serikat California, Amerika Serikat
Nama panggilan Steven William
Stefan Willy
Epam
Pekerjaan Aktor
Penyanyi
Tahun aktif 2008 - sekarang
Tinggi 178cm
Agama Kristen Protestan
Orang tua Clinton Avery (Ayah)
Ellen Thelma Umboh (Ibu)
Stefan William Umboh atau dikenal juga sebagai Steven William (lahir di California, Amerika Serikat, 11 Agustus 1993 adalah pemeran asal Indonesia keturunan Amerika Serikat. Ia dikenal karena perannya sebagai Yudha dalam sinetron Arti Sahabat yang ditayangkan oleh Indosiar. Ia merupakan anggota dari grup musik The Junas Monkey.

Biografi

Kehidupan pribadi

Dia merupakan putra pertama dari pasangan Clinton Avery (Amerika Serikat) dan Ellen Thelma Umboh, putri sutradara Indonesia Wim Umboh, dari Manado. Ia memiliki adik perempuan bernama Jennifer Avery yang saat ini bermukim di (Australia) bersama ayah dan ibunya. Ia berpindah ke Indonesia pada saat berumur 6 tahun. Bakat aktingnya sudah terlihat saat ia berumur 6 tahun pada saat mengikuti drama di sekolahnya California, kemudian ibunya mengembangkan bakatnya dengan menyekolahkan Steven di Teroecture Act yaitu sebuah sekolah akting di Jakarta.

Filmografi

Film

Serial televisi

FTV

  • Ogah Jadi Sepupu (2009) sebagai Rama.
  • Mata Hatiku (2012) sebagai Fahri.
  • Something About Maemunah (2012) sebagai Roy.
  • Jangan Lari Kusir Ku Kejar (2013).
  • Cinta Kan Membawamu Narik Angkot Lagi (2012) sebagai Rino/Tarjo.
  • Kalo Tom And Jerry Jatuh Cinta (2011) sebagai Tommy.
  • Kerak Telor Cinta Nurlela (2012) sebagai Kevin.
  • Papa Rock 'n Roll sebagai Didit.

TVM

  • Ayahku (2012).

Prestasi

  • Aktor Pemeran Utama Terfavorit Gaulteenment Award (2010)
  • Aktor Drama Remaja Terfavorit Berpasangan dengan Yuki Kato
  • Aktor Tweet Terfavorit ABI (2010)
  • Juara 1 Aktor Terfavorit Gaulteenment Award (2011) diikuti Rizky Alatas
  • Aktor Utama Ngetop SCTV Awards (2011)

YUKI ANGGRAINI KATO

Yuki Kato



 
Nama lahir Yuki Anggraini Kato
Nama lain Yuki
Lahir 2 April 1995 (umur 19)
Bendera Indonesia Malang, Jawa Timur
Pekerjaan Aktris
Bintang iklan
Tahun aktif 2005-sekarang
Orang tua Takeshi Kato (ayah)
Twinawati (ibu)
Agama Islam
Yuki Anggraini Kato (lahir di Malang, 2 April 1995; umur 19 tahun) adalah pemeran Indonesia. Yuki Kato mulai dikenal setelah membintangi sinetron "Primata Cantik" produksi Starvision bersama dua rekannya, Irshadi Bagas dan Esa Sigit. Namanya semakin populer setelah Yuki Kato membintangi sinetron Heart Series. Dalam Sinetron Heart Series Yuki Kato bermain bersama Ranty Maria, Irshadi Bagas, dan Esa Sigit. Selain menjadi pemeran utama dalam sinetron Heart Series dan My Love, Yuki yang hobi bersepeda dan membaca buku ini juga bermain bersama Raffi Ahmad dan Laudya Chintya Bella dalam Jodoh Arietta berperan sebagai adik Raffi Ahmad.
Selain berbakat besar dalam dunia akting Yuki juga pernah menunjukkan pontensi dalam bidang nyanyian apabila dia tampil berduet lagu OST My Heart dengan Irshadi Bagas dalam acara My Heart By Request di SCTV. Dan pada tahun 2010 Yuki kembali membintangi sinetron yang berjudul Arti Sahabat. Dalam serial televisi ini Yuki berperan sebagai Ajeng dan lawan mainnya, Steven William berperan sebagai Yudha.

Biografi

Yuki Kato adalah putri pertama dari pasangan Takeshi Kato dan Twinawati. Takeshi Kato, seorang Project Manager sebuah perusahaan besar di Jepang dan saat ini berada di Jepang dan datang setiap 3 bulan sekali untuk mengunjungi putrinya di Indonesia. Yuki Anggraini Kato memiliki adik bernama Reina Meisilia Kato dan Sakura Des Caesar Kato. Yuki tinggal bersama ibu dan adiknya di Kota Wisata, Cibubur.[rujukan?]

Pendidikan

Yuki Kato pernah menempuh pendidikan di SD Fajar Hidayah, SMP Sekolah Pilar Indonesia, dan SMA Bakti Mulya 400. Sekarang, ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.[1]

FTV

  • You've Got Ism@il (2012)
  • Misteri Pink (2012)
  • Sepatuku Cintaku (2012)
  • Aku Dewi Bukan Dewo (2012)
  • 22 Hari Mengejar Cinta Seleb (2012)
  • Cinta Kadal Di Kadalin (2013)
  • Roro Jonggrang Millenium (2013)
  • Cinlok Si Tukang Cilok (2013)
  • Surat Cinta Kadaluarsa (2013)
  • Cucur Si Tukang Cukur (2013)

Filmografi

Sinetron

Prestasi

  • Aktris Pameran Utama Terfavorit Gaulteenment Award (2010)
  • Aktris Utama Ngetop SCTV Award (2011)
  • Juara 1 Aktris Terfavorit Gaulteenment Award (2011) dan diikuti Nina Zatulini
  • Aktri Pasangan Sinetron Remaja Terbaik dengan Steven William
  • Aktris Pameran Utama Terfavorit Gaulteenment Award (2012)

Iklan

  • Gery Chocolatos
  • Wafer Tango
  • Ting Ting Garuda
  • Oil Yamalube
  • Nourish Skin
  • United Bike
  • Baju Jenama BARA
  • Biore